Boneka Berbahan Dasar Limbah Beromzet Juataan
Kreasi Vildea, demikian merk product UMKM yang terlihat pada
satu diantara pojok arena pameran Telkom Boneka Wisuda Doraemon Surabaya Craft Indonesia di JCC Senayan
beberapa waktu terakhir.
Penampakannya yang warna-warni serta unik segera dapat
mengambil alih perhatian saat masuk satu diantara pintu masuk pameran.
Yaitu seseorang Ceppy Setiawan yang menggagas usaha ini.
Kayu sisa peti kemas yang berciri putih bersih dengan guratan serat kayu halus
dibubut jadi satu boneka kayu yang menggunakan baju ciri khas Jepang, Kimono.
Usaha ini dimulainya mulai sejak th. 1994, waktu iseng
membuat olahan dari limbah kayu peti kemas jadi boneka, product racikan Ceppy
dipamerkan dalam acara Asosiasi Himpunan Orang-orang Perajin Indonesia di
Bandung.
" Karna saya orangnya tidak dapat diam serta kebetulan
cinta lingkungan, jadi berfikir, limbah kayu ingin diapain ya. Mesti jadi
barang yang bermanfaat. Jadilah boneka ini, " kata dia waktu didapati di
pameran Telkom Craft Indonesia.
Usaha ini selalu tumbuh serta cuma kurun waktu dua th. saja,
product boneka kayu Jepang yang dibuatnya sukses menarik pasar luar negeri.
Tiga negara sekalian menjemput product yang di jualnya pada th. 1996.
" Th. 96-97 ini telah export. Namun buyer yang jemput
segera kesini. Itu ada, Singapura, Kanada, serta Australia. Semuanya awalannya
karna dari asosiasi barusan, " papar Ceppy.
Tetapi saat ini, export cuma ke Australia serta Kanada.
Sedang Singapura Tidak sekali lagi karna ada kompetitor dengan type product
sama.
Usaha Ceppy masuk UMKM partner binaan PT Telkom. Sampai
sekarang ini, Ceppy mengakui sudah menghasilkan beberapa ribu jenis boneka kayu
Jepang. Dari mulai bentuk gantungan kunci, hiasan, sampai boneka kayu dengan
tehnik kesusahan ukir yang rumit.
Dalam satu hari, rata-rata dia dapat menghasilkan sampai 40
pcs boneka kayu, atau bergantung jumlah pesanan. Harga boneka kayu yang di
jualnya dari mulai Ro 15 ribu (gantungan kunci) sampai Rp 475 ribu. Omzet /hari
rata-rata Rp 2 juta -Rp 3 juta, bahkan juga sempat menjangkau Rp 7 juta satu
hari.
Ceppy mengakui dengan terdapatnya program pembinaan UMKM
begini membuat dianya jadi pensiunan pegawai swasta dapat tetaplah produktif.
Bahkan juga menurut dia, masalah akses modal ke perbankan
saat ini tidak sekali lagi susah karna jalan lancarnya usaha yang sudah
digerakkannya bersamaan dari ada pembinaan kwalitas yang dikerjakan. (dtf)
Ceppy mengakui dengan terdapatnya program pembinaan UMKM
begini membuat dianya jadi pensiunan pegawai swasta dapat tetaplah produktif.
Bahkan juga menurut dia, masalah akses modal ke perbankan
saat ini tidak sekali lagi susah karna jalan lancarnya usaha yang sudah
digerakkannya bersamaan dari ada pembinaan kwalitas yang dikerjakan. (dtf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar